Sabtu, 02 April 2011
Pada suatu hari disuatu Desa tinggalah seorang Pemuda miskin bersama Ibunya, Pemuda itu bernama Bejo. Setiap harinya pekerjaan si Bejo hanyalah bermain suling bambu diteras rumahnya. Setiap harinya Ia hanya makan nasi dan kerupuk serta dibumbui kecap manis. Hingga akhirnya Bejo mempunyai keinginan untuk pergi ke kota agar dapat merubah nasib keluarganya. Tanpa membuang waktu, Bejo segera mengatakan keinginannya untuk pergi ke kota kepada Ibunya. Sebenarnya Ibunya tidak mengijinkannya, tapi karena tekad yang kuat dari diri Bejo maka Ibunya pun mengijinkannya.
Bejo: "Alhamdulillah, makasih Bu telah mengijinkan Bejo pergi ke kota."
Ibu : "Iya, tapi ati-ati ya nak."
Tanpa membuang waktu, Bejo segera membeli tiket kereta jurusan Desa-Kota. Di tiket itu dijelaskan bahwa kereta berangkat pukul 7.00 pagi. Malam harinya Bejo pergi ke Balai Desa untuk menonton wayang kulit. Sepulang dari nonton wayang Bejo segera tidur.
Keesokan harinya Bejo bangun kesiangan, lalu Ia segera pergi ke stasiun untuk naik kereta. Tidak tahunya kereta jurusan Desa-Kota sudah berangkat 1 jam yang lalu.
Bejo: "Sialaaan, kereta butut itu ninggal aku!"
Lalu Bejo segera membeli tiket kereta lagi untuk keesokan harinya pukul 9.00 pagi.
Keesokan harinya Bejo bangun pukul 6.oo pagi dan segera pergi kestasiun. Lalu tepat pukul 8.00 pagi Bejo pulang kerumah.
Bejo: "Assalamualaikum Bu!"
Ibu : "Waalaikumsalam Jo, lho kok kamu balik kerumah? Ketinggalan kereta lagi toh Jo?"
Bejo: "Enggak ketinggalan kereta kok Bu."
Ibu : "Lha terus kenapa toh kok balik kerumah?"
Bejo: "Bejo bales dendam Bu sama keretanya."
Ibu : "Bales dendam gimana toh Jo?"
Bejo: "Kemarin kan Bejo ditinggal sama keretanya, sekarang gantian dong Bejo yang ninggalin keretanya!"
Ibu : "Ealah Jo ... Jo ..."
Dari Thread Kaskus Saya
Bejo: "Alhamdulillah, makasih Bu telah mengijinkan Bejo pergi ke kota."
Ibu : "Iya, tapi ati-ati ya nak."
Tanpa membuang waktu, Bejo segera membeli tiket kereta jurusan Desa-Kota. Di tiket itu dijelaskan bahwa kereta berangkat pukul 7.00 pagi. Malam harinya Bejo pergi ke Balai Desa untuk menonton wayang kulit. Sepulang dari nonton wayang Bejo segera tidur.
Keesokan harinya Bejo bangun kesiangan, lalu Ia segera pergi ke stasiun untuk naik kereta. Tidak tahunya kereta jurusan Desa-Kota sudah berangkat 1 jam yang lalu.
Bejo: "Sialaaan, kereta butut itu ninggal aku!"
Lalu Bejo segera membeli tiket kereta lagi untuk keesokan harinya pukul 9.00 pagi.
Keesokan harinya Bejo bangun pukul 6.oo pagi dan segera pergi kestasiun. Lalu tepat pukul 8.00 pagi Bejo pulang kerumah.
Bejo: "Assalamualaikum Bu!"
Ibu : "Waalaikumsalam Jo, lho kok kamu balik kerumah? Ketinggalan kereta lagi toh Jo?"
Bejo: "Enggak ketinggalan kereta kok Bu."
Ibu : "Lha terus kenapa toh kok balik kerumah?"
Bejo: "Bejo bales dendam Bu sama keretanya."
Ibu : "Bales dendam gimana toh Jo?"
Bejo: "Kemarin kan Bejo ditinggal sama keretanya, sekarang gantian dong Bejo yang ninggalin keretanya!"
Ibu : "Ealah Jo ... Jo ..."
Dari Thread Kaskus Saya
Selasa, 22 Maret 2011
Tokohnya:
1. Cilik
2. Bu Guru
3. Tukang foto (Ayah Cilik)
Pada suatu hari ketika bel sekolah berbunyi, Bu Guru memberikan PR buat murid-muridnya.
Bu Guru : "Anak-anak Ibu mau kasih kalian 2 soal matematika buat PR ya. Jangan lupa besok pagi harus sudah dikumpulkan dimeja Ibu!"
Murid-murid: "Iya Bu!"
Sesampainya dirumah, Cilik langsung membuka buku PRnya. Ternyata PRnya tentang perkalian.
Cilik : "Hmm, PRnya kok susah ya? Nanya Ayah aja deh"
Tanpa membuang waktu, si Cilik pun segera bertanya ke Ayahnya yang sedang sibuk ngedit dan ngeprint foto orang-orang buat ngurus KTP.
Cilik : "Yah aku mau nanya nih!"
Ayah : "Nanti aja ya, Ayah lagi sibuk nih."
Cilik : "Ayo dong yah, bentar doang kok."
Ayah : "Yaudah jangan lama-lama ya, mau nanya apa?"
Cilik : "Yah kalo 3x4 itu berapa?"
Ayah : "Kalo 3x4 itu 1500 nak."
Cilik : "Kalo 4x6 Yah?"
Ayah : "Kalo 4x6 sih lebih mahal, 3500 nak."
Keesokan harinya disekolah.
Bu Guru : "Cilik mana PRmu?"
Cilik : "Ini bu."
Bu Guru : "Lho jawabanmu salah semua!" (sambil marah-marah)
Cilik : "Kata Ayah saya gini jawabannya Bu."
Bu Guru : "Emang Ayahmu kerja apa? Kok perkalian aja gak bisa?"
Cilik : "Tukang foto Bu."
Bu Guru : "Oalah, pantesan."
Diambil dari Thread Kaskus saya.
Langganan:
Postingan (Atom)